Speak about Everton fans, Indo Evertonian, part 2

Part 1:
http://panatama.blogspot.com/2012/08/speak-about-everton-fans-indo.html

Lanjut part 2

Group FaceBook berkembang, berkembang disini bukannya berkembang normal dalam arti harafiah, Indo Evertonian adalah fans base yang sangat-sangat lamban berkembangnya, sangat jarang kita menemukan fans Everton maju dan bicara dia suka Everton, kebanyakan Fans Everton hanya mengungkapkan kecintaanya pada klub ini di dalam ruang lingkup kehidupan internalnya saja, seperti keluarga, teman dekat, dan dunia maya.

Group FB ini banyak menampung individu-individu seperti ini, apabila kita ajak mereka untuk bertemu di dunia nyata untuk silaturahmi dan nonton bareng, tiba-tiba mereka menciut, dari yang rajin post di grup langsung silence, hilang apabila sudah match day dan diajak nonton bareng, kemudian mereka pun bermunculan kembali setelah game selesai, apalagi kalau Everton menang.

Individu-individu ini yang kadang-kadang membuat saya frustasi kadang saya menyebut mereka "omdotonian", karena jumlah orang yang diajak bersosialisasi di dunia nyata berbanding terbalik jumlahnya dengan jumlah yang ada di dunia maya. Hal ini masih berlangsung sampai saat ini, follower kita ribuan, member kita puluhan tetapi yang bersosialisasi hanya orang itu-itu saja yang dapat dihitung dengan jari.

Kita tidak bisa menyalahkan mereka, itu adalah pilihan mereka untuk tetap menjadi simpatisan saja. We must go on.

Selain para simpatisan tersebut tetap kita menemukan beberapa loyal Evertonian yang mau diajak bekerjasama untuk mengembangkan komunitas ini, Bandung dan Jakarta adalah dua kota yang mempunyai banyak Evertonian. Sebagai komunitas yang sekarang isinya sudah bukan belasan lagi, maka kita mulai membuat membership, meregistered para loyal Evertonian dan membuat berbagai aturan yang sedikitnya membuat komunitas kita tidak terlalu terlihat serampangan, karena memang sampai saat ini kita belum pernah melakukan rekonsiliasi atau gathering secara nasional, untuk menyamakan pendapat, dan saya diangkat sebagai ketua karena saya founder saja, dan sampai saat ini juga belum ada penggantian ataupun rotasi. Semoga perbaikan bisa dilakukan di Gathering Nasional pertama nanti.

Membership ini bertujuan jangka panjang dan saya mempunyai planning jangka panjang bahwa IndoEvertonian harus diakui secara resmi oleh Everton sebagai fans base resmi mereka di Indonesia. Membership ini juga sempat mendapatkan tantangan, dari para senior karena ada yang masuk member resmi IndoEvertonian tetapi tidak pernah mau diajak kumpul bersama. Tapi saya coba meyakinkan bahwa membership ini adalah proyek masa depan, yang saat ini terbukti berguna.

Ditahun 2011, dengan berkembangnya group FB dan juga berkembangnya dunia Social Media Twitter, membuat saya berpikir “lah kenapa kita gak buat official twitter account IndoEvertonian”, ide ini saya sampaikan pada member IndoEvertonian yang sangat aktif di twitter yakni Ibre, Evertonian dari Jogjakarta, dan dia sependapat dengan saya bahwa IndoEvertonian punya akun twitter karena menurut kita twitter adalah social media paling ampuh untuk menjaring dan mengenalkan komunitas Indo Evertonian ke Indonesia, ide ini berjalan maka dibuatlah akun @IndoEvertonian walau ada beberapa rekan Evertonian senior yang sempat meragukan kegunaanya.

Admin IndoEvertonian saat itu masih dua saya dan Ibre, pada akhirnya karena kesibukannya Ibre sudah tidak pernah lagi melakukan tweeting di akun IE.

Dari akun @IndoEvertonian inilah, mata Indonesia sedikit membuka, komunitas kita mulai dikenal, fans Everton satu demi satu merapat, bahkan komunitas kita pun akhirnya banyak diketahui oleh orang-orang asli scouser disana, kita banyak dapat dukungan dari mereka, dan sekali lagi Everton sebagai the People Club benar-benar terasa bagi saya.

2011 adalah tahun kelesuan untuk Evertonian, banyak salah paham yang saya temukan dan juga lakukan di tahun ini, ini dikarenakan prestasi Everton yang menurun, ketangguhan Everton sebagai giant killer pupus sudah di musim ini, frustasi dan jenuh dengan pencapaian Everton membuat banyak  Evertonian merasa sedikit stress kalau berbicara masalah klub, perselisihan pendapat Evertonians bisa ditemukan di grup dan twitter. Antusiasme awal musim meredup bulan demi bulan, sehingga membership pun mandeg, dari banyak yang antusias menjadi padam dan hanya beberapa saja yang meneruskan peresmian keanggotaanya. Tetapi hebatnya Moyes, di paruh kedua musim 2011-2012 dia mampu membalikkan keadaan, sehingga dari posisi terperosok di zona degradasi akhirnya berakhir di posisi ke 7, 1 posisi diatas Liverpool yang musim ini pun mereka sama-sama lesu.

Posisi 7 dengan keadaan ekonomi yang carut marut adalah suatu prestasi besar bayangkan uang yang dikeluarkan oleh M City untuk menjuarai musim ini, dan uang yang dikeluarkan Liverpool dan akhirnya mentog di posisi 8. Saya rasa memang kehebatan Moyes dan ketajaman Jelavic adalah kunci sukses paruh ke dua.

Awal tahun 2012, Evertonians mulai kembali tersenyum, Everton mulai menang terus, tetapi sayangnya lawan tim-tim besar musim ini banyak yag kalah, beda dengan musim-musim lalu, bahkan musim ini pun M City akhirnya mampu mengalahkan Everton, tapi tetap skor di liga, 5 untuk Moyes 1 untuk Mancini, si miskin lawan si kaya. #ClassoverCash.

Di tahun ini pula ada suatu event yang dapat mempersatukan Everton fans di Indonesia bahkan dunia, yakni Turnamen Java cup 2012. Java cup 2012 ini adalah turnamen yang diadakan oleh LPIS dan akan mengundang galatasaray dan EVERTON.



Bisa dibayangkan reaksi fans Everton di Indonesia,  very exciting tentunya, bahkan tim besar seperti M Utd pun gagal ke Indonesia, nah ini tiba-tiba ada rezeki Everton akan ke Indonesia.

Rumor ini berangsur-angsur menjadi kenyataan, puncak kenyataan turnamen ini akan diadakan adalah datangnya Marouanne Fellaini ke Indonesia sebagai duta Everton untuk turnamen Java Cup, teman saya Leo Pamungkas, Reza, Ersya, Danu, dan lain-lain bahkan menuju  konferensi pers yang diadakan panitia hanya untuk menemui sang pemain Everton berambut gimbal ini. Saya bisa merasakan kehangatan dan feeling nyata lagi tentang “the people club” atas sambutan Official Everton dan Fellaini ini di konferensi pers ini terhadap teman-teman kita yang datang kesana. Mereka disambut sangat gembira oleh Fellaini dan Mark Rowan (Head of Communication Everton FC).

Silahkan baca link berikut, untuk mengetahui betapa gembiranya teman-teman saya bertemu Fellaini dan Mark Rowan,


Dan harapan kami Evertonians semakin melambung, semua merapatkan barisan, meeting-meeting diadakan untuk mendukung penyambutan dan nonton bersama Everton di Gelora Bung Karno, IndoEvertonian bersama regional-regionalnya adalah komunitas yang paling giat menggalang penonton dari fans Everton, kita mengundang semua Everton fans dari Indonesia untuk menempati tempat tertentu di GBK, bahkan kita sudah mengirim undangan ke Everton fans di Australia (yang mereka konfirmasi pasti akan datang dan siap duduk bersama kita) , Singapura dan juga Malaysia.

Tetapi harapan kita terlalu tinggi untuk sebuah panitia yang berasal dari negara yang menjunjung nilai profesionalitasnya rendah, Kepastian berlangsungnya Java Cup makin tidak jelas, ketidakpastiin pertama adalah belum dapatnya sponsor resmi kegiatan turnamen ini, dan kedua adalah ketidakpastian jadwal, jadwal yang dirilis di Indonesia berbeda dengan jadwal yang dirilis oleh EvertonFC.com, beberapa hari kemudian saya coba mengambil inisiatif mengirim email ke Liga Prima sebagai panitia, besoknya mereka membalas email dan memberi jadwal yang sudah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, maka kita ambil tanggal dari LPIS tersebut sebagai patokan untuk menggerakkan massa Everton di Indonesia.

Tapi tiba-tiba ketidakpastian ketiga datang, Galatasaray membatalkan keikutrsertaannya sebagai peserta karena masalah transportasi dan pihak panitia mengetahui pembatalan ini dari media, bagi saya ini sudah jelas-jelas ada ketidakberesan penyelenggaraan, dan saya sudah meragukan Everton akan jadi datang ke Indonesia.

Teman-teman Everton bule yang tergabung di grup kita (expatriat) juga pernah bicara turnamen macam apa ini, mereka tidak melihat semacam kegiatan promosi atau marketing dari pihak penyelenggara, memang betul  Indonesia seakan-akan banyak yang tidak mengetahui akan keberadaan turnamen ini. Tiket adalah masalah lain yang menyusul, Harga tiket dirilis seminggu sebelum pertandingan diadakan, pembelian tiket secara online tidak bisa dilakukan, bingung saya terus terang event internasional tetapi tiket cuma dijual on the spot, apa-apaan?

Jelas Evertonians bule yang akan melakukan travel ke Indonesia kebingungan mencari tiket, mereka banyak yang canceled ke Indonesia tapi ada juga yang tetap ingin datang dan beresiko membeli tiket di Indonesia. 

Para Evertonians Indonesia merasa terlalu terbang tinggi untuk melihat kenyataan bahwa turnamen ini adalah turnamen "asal jadi"  kita terlalu berharap akan dapat melihat klub yang kita cintai sehingga kita buta bahwa turnamen ini akan berakhir berantakan.

H-3 semua Fans Everton tidak sabar akan menonton Everton main, jadwal cuti, kereta , tiket pesawat sudah dipersiapkan, IndoEvertonian sudah menyiapkan matang penggerakkan masaa:

http://premierleague.co.id/detil-berita/internasional/indo_evertonian_siapkan_posko_di_sugbk_senayan.htm

Sehingga akhirnya pada siang hari, Liverpool Echo mempost suatu berita kejutan bahwa Everton dapat membatalkan kepergiannya apabila tidak mendapatkan kepastian tentang turnamen ini, seperti kepastian pengganti Galatasaray dan jaminan keselamatan. Deg-deg an sudah semua Evertonians, dan sorenya ternyata pemain Everton Conor McAleny men tweet bahwa dia sudah siap-siap packing dan pergi jauh (ke Indonesia) tetapi tidak jadi karena dibatalkan, sontak semua kaget yang baca tweet tersebut, confirm sudah Everton akan batal ke Indonesia, tweet dr McAleny tersebut beberapa menit kemudian dihapus.Pihak LPIS membatah pembatalan ini bahkan mengatakan sudah ada staff logistik Everton yang berada di Indonesia.

Semua Evertonians galau sudah, bahkan saya sampai malam kerjaan saya hanya mantengin Time Line dan aplikasi Everton di android saya, dan benar malam sekitar jam 8an lebih, dari aplikasi Everton saya muncul breaking news: Everton mencanceled kepergiaanya ke Indonesia .. mampus sudah


Apa yang terjadi adalah reaksi dari kekesalan yang menumpuk, semua tumpah diatas rasa kecewa, social media menjadi no 1, sebagai pelampiasan, semua Evertonian Indonesia mengamuk, di twitter admin @IndoEvertonian yang bertugas saat itu Ersya, memberi hashtag #Javacupshit sebagai hashtag pertama untuk menumpahkan kekecewaan kami, kambing hitamnya cuma satu Panitia, semua kekecewaan kami ditumpahkan ke hashtag tadi, dan lucunya goal com, menng copas twitteran kekesalan kami untuk dijadikan berita, dan semua web mencopas berita dari goal.com ini.

http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/07/25/3263043/everton-batal-datang-indoevertonian-mengamuk

Hancur sudah harapan saya melihat Everton main ke Indonesia, betapa bangganya saya apabila hal ini terjadi, ternyata Tuhan berkata lain, kita tidak bisa menghindari kenyataan yang sudah ditakdirkan.

Beberapa kawan dan saya banyak melakukan interview dengan wartawan soal reaksi kita terhadap pembatalan ini, Saya banyak dihubungi wartawan web bahkan ersya muncul di TV,

http://pedomannews.com/liga-internasional/15001-kekecewaan-evertonian-akibat-gagalnya-everton-ke-indonesia

Terus terang saya menyalahkan kinerja profesionalitas panitia, apalagi setelah java cup ini Valencia datang ke Indonesia dengan event organiser yang berbeda, dan mereka sukses membawa Valencia ke Indonesia, nyata sudah hasil kerja panitia java cup, tetapi bukan orang Indonesia namanya  kalau tidak mengelak, LPIS mengelak sebisa mungkin bahkan hendak menuntut Everton, sesuatu yang membuat para Evertonians tertawa bahkan kita tidak sabar menunggu hasil tuntutan ini, karena tidak mungkin menang secuil pun LPIS akan tuntuan ini, sayangnya para nasionalis buta dan kroni klonengan LPIS sempat menjelekkan Everton dengan dalih mempermalukan Indonesia, padahal kalau mau jantan dan berpikir logis sebenarnya yang memalukan Indonesia itu ya mereka sendiri dengan hasil kerja mereka, masa Myevent (organiser Valencia ke Indonesia)  mampu membawa valencia sedang LPIS gagal membawa Everton.

Ketidakprofesionalan panitia  ini diakui oleh PSSI, sendiri sebagai wadah utama persepakbolaan Indonesia
http://www.bolaindo.com/2012/07/26/pssi-akui-kinerja-panpel-java-cup-2012-buruk/

Semua sudah terjadi, bersikap dewasa adalah piliha utama, kita ambil sisi baiknya saja, sisi baik yang utama adalah semua Evertonian di Indonesia bersatu bahkan kini bermunculan teman-teman Evertonian baru dari Indonesia. Dan yang paling utama Everton kini membuka diri untuk Indo Evertonian menjasi supporter affiliasi mereka, mereka meminta kita melakukan hal-hal yang harus dilakukan apabila kita hendak diakui sebagi Fans Everton resmi, hal ini sungguh menggembirakan dan memberi harapan kembali kepada saya pribadi, IndoEvertonian menjadi official fans resmi Everton di Indonesia adalah cita-cita saya dari dahulu kala.

Sambil menunggu proses affiliasi, kita hendak melakukan kegiatan IndoEvertonian yang sampai saat ini belum terlaksana yakni gathering nasional, kita melakukan meeting kecil di jakarta sambil berbuka puasa bersama, dan kita memutuskan untuk mengunjungi Bandung dahulu sebelum kita melakukan Gathering nasional pertama, dan membership 3 akan kita buka untuk meregister para Evertonians yang baru bermunculan.

Buka bersama dan small Gathering

Keputusan kita pergi ke Bandung adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar Regional dan membicarakan agenda kita tentang gathering nasional dan juga melakukan kegiatan pertandingan futsal. Kita juluki kegiatan kita ke Bandung ini dengan nama "Paris Van Java Cup Tour" sebuah sindiran dari Java Cup yang gagal dilaksanakan.


Sebuah perjalan taunan IndoEvertonian yang saya singkat menjadi 2 part saja, semoga harapan dan cita-cita saya, agar Indo Evertonian menjadi Fans Resmi Everton di Indonesia akan terwujud, dan semoga pula IndoEvertonian bisa menjadi satu-satunya fans Komunitas Everton di Indonesia, tidak terpecah belah,  sehingga kekeluargaan yang sudah ada diantara kita akan makin kuat, The People Club bukan lah jumlah supporter terhadap club nya tetapi The People Club adalah tim dan supporternya yang merasakan kekeluargaan yang sangat dalam.

COYB, VIVA IndoEvertonian..!! May God Bless all of us !!


Speak about Everton fans, Indo Evertonian, part 2 Speak about Everton fans, Indo Evertonian, part 2 Reviewed by anatama2104 on 21:31:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.